Senin, 15 September 2014

Usai Rujukan Sepasang Pasutri, Geuchik Ini Meninggal Dunia




Tidak ada satu makhluk pun di muka bumi yang tau kapan taqdir itu tiba, hanya sang penciptalah semua rahasia tersebut dijadikan rahasiaNya. Seperti halnya yang dialami oleh Tgk Abdurahman Ishak (55) kepala Desa/Kades (Geuchik) di Tanah Jambo Aye, meninggal dunia dalam kondisi sehat.

Geuchik yang juga tokoh kharismatik agama asal Desa Teupin Bayu, Kec. Tanah Jambo Aye, Kab. Aceh Utara ini meninggal dalam pangkuan Tgk Imam desa setempat usai merujuk salah satu pasangan suami – istri warga.

“Setelah baca doa bersama, Geuchik lemas dan jatuh ke pangkuan Tgk Imam dan meninggal dunia,” kata salah satu Geuchik Alue Papeun di kecamatan yang sama, Usman Kaoy dan diamini oleh Geuchik Matang Serdang Muhammad Amin ditemani Sekdesnya Bukhari A. Jalil, Senin (15/9/14) usai melaksanakan layatan dari rumah duka.

“Beliau diketahui tidak sakit apa-apa, ia sehat bahkan lumayan riang semalam itu. Cuma saja usai membaca doa atas kesuksesan merujuk sepasang pasutri tersebut ia langsung jatuh ke panguan imam,” tambahnya.

Menurut beberapa tokoh masyarakat mengatakan meninggalnya Tgk Abdurahman Ishak, Geuchik terpilih selama dua periode itu pada Minggu malam sekitar pukul 21.00 WIB itu, Jambo Aye telah kehilangan tokoh penting.

“Kehilangan beliau, pastinya kami di Tanah Jambo Aye merasa sangat kehilangan. Sebab beliau bukan saja Geuchik, namun memang tokoh agama di disini,” pungkas Usman Kaoy, seraya mengatakan, kepergian Abdurahman meninggalkan seorang istri bersama lima anaknya.(EN)


Tanda-Tanda Jelang Ajal
Allah telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan 1 hari menjelang kematian.
Tanda 100 hari menjelang ajal : Selepas waktu Ashar (di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya, bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.
Tanda 40 hari menjelang kematian : Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.
Tanda 7 hari menjlang ajal : Akan diuji dengan sakit, orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.
Tanda 3 hari menjelang ajal : Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang memandikan kita nanti.
Tanda 1 hari sebelum kematian : Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun, menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang lalu ketenggorokan, maka dalam kondisi ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat.
Sahabatku yang budiman, subhanAllah, Imam Al-Ghazali, mengetahui kematiannya. Beliau menyiapkan sendiri keperluannya, beliau sudah mandi dan wudhu, meng-kafani dirinya, kecuali bagian wajah yang belum ditutup. Beliau memanggil saudaranya Imam Ahmad untuk menutup wajahnya. SubhanAllah. Malaikat maut akan menampakkan diri pada orang-orang yang terpilih. Dan semoga kita menjadi hamba yang terpilih dan siap menerima kematian kapanpun dan di manapun kita berada.

0 komentar:

Posting Komentar